Wednesday, October 28, 2015

'Islam Akan Menguasai Setiap Jengkal Tanah dan Memusnahkan Agama-agama Lain di Dunia'

Seorang ulama garis keras yang selama 10 tahun berhasil menghindari upaya deportasi di Inggris, Abu Qatada baru-baru ini membuat sebuah pernyataan mengejutkan terkait Islam. Ia mengklaim bahwa Islam akan bangkit untuk 'menguasai setiap tanah di muka bumi dan menghancurkan negara-negara yang beraroma Yahudi dan Zionist'.

Dalam artikel tulisannya sebanyak 4 halaman dalam edisi terbaru dari majalah online Al Risalah yang diterbitkan oleh Jabhat Al Nusra, yang merupakan cabang Al Qaeda di Suriah, Abu Qatada juga mengutuk kaum muslim Syiah sebagai noda bagi Islam. Ia juga berjanji akan menyapu bersih dan memusnahkan agama selain Islam yang ada di dunia ini.

Abu Qatada, ulama garis keras Al Qaeda

Abu Qatada sebagai dikenal sebagai kolumnis yang dalam tulisannya selalu mempengaruhi banyak orang untuk bergabung dengannya. Ia pernah ditahan selama bertahun-tahun di Inggris karena menyebarkan paham radikal.

Abu Qatada akhirnya diusir dari Inggris pada tahun 2013 setelah "bertempur" dalam proses hukum dan pengadilan yang menelan biaya hingga 1 juta poundsterling (sekitar Rp 21 milyar).

Dia dideportasi ke negara asalnya, Yordania, untuk menghadapi tuduhan teror, namun hakim membebaskannya karena "tidak cukup bukti".

Dalam tulisannya yang berjudul "Victory Loves Preparation" dalam edisi terbaru dari Al Risalah tersebut dia menuliskan panduan untuk 'mempersiapkan (jihadis) secara fisik, mental dan spiritual' untuk 'mencapai kemenangan atas musuh dan menjadi martir di medan perang. "

Dalam tulisannya pada halaman 4 ini, Abu Qatada berjanji akan memusnahkan agama selain Islam di dunia ini

Dalam artikel sepanjang 4 halaman yang berjudul "The Markets of Faith", Qatada bersumpah akan menghapus semua agama lain di seluruh dunia.

Dia menulis: "......Jihad ini merupakan rahmat dari Allah"


Judul tulisan Abu Qatada dalam majalah online Al Risalah (atas), dalam tulisan tersebut juga disebutkan bahwa ia menawarkan hadiah sebesar 2 juta Euro (sekitar Rp 30,1 milyar) untuk membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah, sebuah gerakan Syiah radikal yang berbasis di Lebanon (bawah)

Salah satu bagian tulisannya adalah "......musuh-musuh kita adalah mereka yang berasal dari kalangan kotor Rawafidh (Syiah), bidah dan teman-teman tercinta mereka dari kalangan orang musyrik".

Dia melanjutkan dengan mengatakan: 'Keberadaan orang-orang Yahudi akan segera musnah karena diruntuhkan oleh karunia Allah'.
(Daily Mail)

No comments:

Post a Comment