Friday, September 30, 2016

Ahok Soal Jokowi: "Jokowi Paling Benci Asal Bapak Senang dan Teori-teorian"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sebagai sosok yang selalu selalu saling mendukung dan melengkapi dalam berupaya membangun masyarakat.

Oleh karena itu, mereka berdua saling memahami karakter masing-masing.

Ahok dan Presiden Jokowi
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri) banyak mendapat pertanyaan dan "tuntutan" dari Presiden Jokowi saat meninjau proyek LRT pada Jumat 30 September 2016

Nah kali ini Ahok secara terus terang (kembali) mengemukakan pendapat dan pandangannya mengenai Presiden Jokowi.

Ahok menceritakan pengalamannya menemani Jokowi saat meninjau proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) pada Jumat 30 September 2016 tadi pagi. Ditemani Ahok, Jokowi melihat langsung perkembangan proyek mahal ini dari dekat.

Terkait hal ini, Ahok menceritakan bahwa Jokowi tidak pernah suka jika hanya diberi laporan selama peninjauan. Jokowi ingin melihat foto-foto lengkap dan realisasinya secara langsung dari dekat.

Nah, akibatnya, seperti yang dituturkan Ahok, hal tersebut jelas-jelas menuntut orang yang menemani Jokowi harus menguasai betul kemajuan proyek di lapangan dan bukan tipe “Asal Bapak Senang”.

"Presiden Jokowi itu kan dari dulu enggak pernah suka teori-teorian katanya. Pasti enggak suka. Jadi dari dulu, kalau saya jelasin ke Presiden gini, gini, gini..., pasti dia enggak mau. Maunya minta mana fotonya?" kata Ahok di lokasi proyek MRT di Dukuh Atas. “Dan bukan asal bapak senang”.

Sebenarnya, menurut Ahok, pertanyaan yang disampaikan Presiden Jokowi amat sederhana. Jokowi bertanya sampai di mana kemajuan pembangunan MRT dan LRT tahun ini dan targetnya pada tahun mendatang. Jokowi berpesan agar dua proyek itu harus dipantau terus agar selesai tepat waktu. Namun, repotnya, kata Ahok, Jokowi ingin zero tolerance untuk kesalahan dan tidak ingin ada delay-delay.

"Enggak boleh ada delay, enggak boleh ada kesalahan karena ini proyek pertama kita," kata Ahok.

Ahok mengatakan, sikap Jokowi yang ingin langsung action ketimbang banyak berteori sudah dia pahami sejak dulu ketika dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI. Dia tidak kaget jika Jokowi masih seperti itu ketika sudah menjadi Presiden.

"Karena beliau tidak ingin cuma ngomong teori-teori, terus enggak ada kerja, enggak ada bukti. Kita memang harus bekerja dan bekerja" kata Ahok.

Begitulah Presiden Jokowi.  Bukan zamannya lagi semua serba kelihatan bagus asal bapak senang. Perlu ada realisasi bukti dan bukan sekadar teori atau janji.

(istimewa)

No comments:

Post a Comment