Thursday, October 27, 2016

Kemanakah MUI dan FPI Ketika Wanita Kader Partai Ini Dalam Videonya Menghina Allah SWT?

Hingga saat ini pemberitaan terkait Pilkada DKI 2017 masih ramai dengan tuduhan dugaan penistaan agama (dalam hal ini penghinaan Al Quran) oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Surat Al Maidah saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Karena perbuatannya ini, Ahok pun panen hujatan dan tuntutan dari berbagai elemen umat Islam khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq. Hingga saat ini, Ahok masih menerima sikap reaktif.

Nurcahaya Tandang
Nurcahaya Tandang

Namun sejujurnya, apabila kita berusaha untuk jujur dan berimbang, maka sikap MUI dan FPI terhadap Ahok ini sungguh mengherankan apabila dibandingkan “masalah yang dianggap angin lalu ini”.

Saat mereka “memepet” Ahok, mereka malahan tidak melakukan hal yang sama ketika Allah SWT dihina oleh salah satu kader partai Gerindra yang sekarang menjabat sebagai ketua umum DPN Srikandi Gerindra yang bernama Dr. Nurcahya Tandang saat sedang berorasi.

Dalam orasinya, wanita ini mengatakan bahwa Prabowo merupakan titisan Allah SWT.

Ironisnya, wanita ini merupakan cendekiawan lulusan S3 Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan tercatat sebagai dosen Intelijen Negara di Badan Intelijen Negara (BIN) selama 5 tahun pada januari 2007 hingga Mei 2012. Selain itu, wanita yang juga aktif sebagai penulis ini juga pernah menjadi dosen hubungan internasional dan politik Universitas Hasanudin, Makassar.

Dalam orasinya Nurcahya mengatakan, “Kita tidak hanya mendukung Bapak Prabowo tetapi visi besar Bapak Prabowo sebagai titisan Allah SWT.”

Lalu, mengapa hal seperti ini tidak pernah menjadi gaduh dan hanya menjadi gaduh saat yang (dianggap) “ikut-ikutan” adalah seorang Ahok?

Video orasi Nurcahaya saat menyebut "Prabowo adalah Titisan Allah SWT bisa dilihat dalam video berikut:



 Ada apa gerangan?

No comments:

Post a Comment