Wednesday, October 19, 2016

Polantas Ini Minta Uang Damai, Tidak Tahu Yang Dia Tilang Adalah Kapolda

Akhir-akhir ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk melakukan penindakan terhadap pelaku pungutan liar (pungli) melalui operasi tangkap tangan. Galaknya operasi ini membuat para pelaku pungli di berbagai daerah “tiarap”.

Banyak daerah yang biasanya rawan pungli, mendadak “aman”. Namun benarkah kini pungli telah menghilang dan punah sama sekali? Nampaknya tidak, karena hal tersebut belum juga berhasil membuat sebagian aparat menjadi jera. Itulah yang ditangkap oleh Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Djoko Prastowo.

Irjen Djoko Prastowo turun langsung ke lapangan dan menyamar menjadi warga sipil dengan diikuti oleh wartawan yang menyamar. Ia ingin melihat sendiri mental anak buahnya di lapangan. Oleh karena itu, saat “blusukan”, dia sengaja melanggar lalu lintas sehingga distop anggota kepolisian lalu lintas (polantas) yang sedang bertugas.
Nah, disini menariknya. Sang Kapolda lantas diberhentikan dan dibawa ke suatu tempat untuk diproses. Lucunya, sang polantas tidak mengetahui bahwa orang yang dia berhentikan adalah orang nomor satu di Kepolisian Daerah Sumatera Selatan alias Kapolda.

Kapolda Sumsel Tangkap Tangan Polantas Yang Pungli Uang Damai
Sang polantas akhirnya tidak berkutik saat mengetahui yang dia tilang adalah komandannya yang menyamar

Saat sang polantas memnta sejumlah uang untuk damai, karuan saja sang “korban” yang notabene adalah komandannya langsung menangkap polantas nakal ini.
"Ada lah. Daerah mana banyak, makanya anggota yang pungli ditindak sesuai dengan kesalahannya", demikian ujar Irjen Djoko pada Selasa 18 Oktober 2016. Ia menambahkan, "Tetapi, jangan sampai juga masyarakat memberikan kesempatan untuk mengajak damai anggota. Itu juga salah,"
Hingga kini, sudah tercatat 10 anggota polantas yang ditindak karena tertangkap tangan melakukan pungli. Dan salah satunya anggota yang ditangkapnya langsung ini di daerah.
"Ada anggota OI, Prabumulih, Polresta Palembang, OKU Timur dan beberapa daerah lain."
"Mereka akan diperiksa dan dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan."
"Tidak semua anggota yang selalu pungli, banyak juga anggota yang baik," jelas Djoko.

Terkait adanya anggota Polresta Palembang yang ditangkap ketika melakukan pungli. Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria tidak menyangkal terkait adanya anggota yang tertangkap sedang melakukan pungli.

Menurut Tommy, ada anggota Sabhara yang ditangkap ketika sedang melakukan pungli dan sudah diamankan. Dan langsung ditindak sesuai dengan tingkat kesalahannya.
"Ada pelayanan seperti pembuatan SIM dan SKCK yang memang ada biaya pembuatan resmi, di luar itu tidak ada dan bila ada itu namanya pungli," ujar Tommy ketika ditemui usai acara di Mapolda Sumsel, Selasa (18/10).
Ia mengatakan bahwa sejak dirinya memimpin di Polresta Palembang, semua anggota sudah diperingatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan benar.

Ia menegaskan kepada para anak buahnya bahwa tidak diperkenankan untuk meminta imbalan terkait pelayanan yang diberikan. Bila kedapatan, ia tidak akan segan-segan menindak tegas anggotanya yang nakal tersebut.

Revolusi Mental memang keras

(istimewa)

No comments:

Post a Comment