Thursday, December 1, 2016

Ini Tindakan Agus Saat Ditanya Soal Penggusuran

Pada masa kampanye Pilkada 2017 para pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta saling beradu program, saling serang  dan saling intrik walau seolah tidak kasat mata. Masing-masing pasangan calon berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat dengan menyambangi mereka dan mendengar keluhan mereka.

Namun, kali ini, salah satu pasangan calon rupanya sedikit “mati kutu” saat ditanya mengenai salah satu isu yang paling sensitif saat ini, yaitu penggusuran.

Agus Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (photo: Liputan6)

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak merespons pertanyaan wartawan soal kebijakan penggusuran. Agus ditanyakan soal itu setelah dia berkomentar bahwa kondisi sungai di Jakarta harus dibiarkan alami.

"Di beberapa tempat yang memang rawan longsor, perlu dibeton, diperkuat, tapi tentu tidak semua harus dilakukan seperti itu karena kami ingin sekali membiarkan Sungai Ciliwung itu seasri mungkin, sealamiah mungkin, karena itulah yang paling indah sebetulnya," kata Agus saat berkampanye di RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu siang 30 November 2016.

Para pencari berita yang mengikuti rombongan Agus dan meliput kampanyenya menanyakan, apakah dengan membiarkan kondisi Sungai Ciliwung seperti sekarang ini berarti turut membiarkan bangunan liar di bantaran tetap ada. Namun, Agus tidak mau menjawab pertanyaan itu dan memilih untuk menjawab pertanyaan lain.

Sampai beberapa kali dilontarkan pertanyaan seputar penggusuran, tetapi Agus tetap saja tidak menjawab dan malah menyudahi sesi tanya jawab dengan wartawan.

Saat Agus menyudahi sesi tanya jawab, beberapa anggota tim pemenangannya memberi kode kepada panitia acara di lokasi. Mereka lalu menyalakan pengeras suara sambil menyerukan yel.

Tentu saja hal ini membuat para wartawan yang ada di lokasi merasa kecewa karena pertanyaan yang mereka lontarkan tersebut tidak dijawab sama sekali.

Kampanye Agus hari ini dimulai dengan naik perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung dari daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menuju Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Agus menilai bahwa potensi alam di Jakarta masih tinggi. Dia juga berencana untuk melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Normalisasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan sejumlah sungai di Jakarta dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi air.

Kok malahan programnya terasa seperti mencontek mentah-mentah program salah seorang calon gubernur yang kini sedang dijadikan tersangka  karena status penistaan ya?

(Kompas dan berbagai sumber lain)

No comments:

Post a Comment