Friday, February 24, 2017

Ketika Jokowi Bicara Panjang Lebar Soal Politisasi SARA.....

Presiden republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sungguh merupakan seorang negarawan yang gentleman.  Presiden Jokowi bisa dibilang merupakan sosok negarawan dan pemimpin negara yang pola pikirnya "langka" Mengapa?

Karena sampai sekarang ini tidak banyak pemimpin suatu befara yang berani untuk mengungkap "penyakit borok" yang terjadi di bangsanya sendiri. Nah, Presiden Joko Widodo merupakan salah satu diantara sedikit pemimpin yang berani blak-blakan soal kondisi bangsanya..

Presiden Jokowi dan Isu SARA
Presiden Joko Widodo (photo: Pos Kupang)

Kesan itulah yang ditangkap ketika Presiden Jokowi berpidato pada acara pelantikan pengurus Partai Hanura di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 22 Februari 2017 lalu,

Pada acara tersebut Presiden Jokowi buka-bukaan tentang kondisi terkini bangsa Indonesia pada saat ini.

"Banyak yang bertanya kepada saya, apa demokrasi kita kebablasan? Saya jawab, ya demokrasi kita sudah terlalu kebablasan," ucap Presiden Jokowi di mimbar.

"Praktik politik demokrasi kita membuka peluang artikulasi politik yang ekstrem, seperti liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, sektarianisme, dan terorisme, serta ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," tambahnya.

Menurut Jokowi, bukti-buktinya pun sangat konkret dan jelas yaitu isu Suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA dijadikan alat untuk saling serang, saling menjatuhkan lawan politik, sekaligus dijadikan alat untuk raih simpati rakyat.

"Penyimpangan praktik itu mengambil bentuk nyata. Seperti yang kita lihat belakangan ini, politisasi SARA. Saling memaki dan menghujat. Kalau diteruskan bisa menjurus pada memecah belah bangsa kita," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa praktik-praktik tersebut membuay masyarakat Indonesia menjadi lupa akan karakter asli bangsa Indonesia yang majemuk dan beraneka ragam. Sehingga masyarakat Indonesia larut dalam perang semu. Walaupun demikian, Jokowi percaya bahwa guncangan-guncangan yang dialami bangsa Indonesia tak akan membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia terpecah belah.

Ia yakin bangsa Indonesia saat ini masih bersatu, meski ia mengakui, pemerintah harus menjadi garda depan dalam memperbaiki konsep-konsep kebangsaan dan kemajemukan yang rusak akibat politisasi SARA.

"Ini juga menjadi ujian yang nantinya, kalau bisa dilalui dengan baik, akan membuat kita semakin matang dan tahan uji, bukan melemahkan," ujar Jokowi.

Lontaran pernyataan Presiden Jokowi soal politisasi SARA di acara Hanura itu, ternyata amat "seksi" untuk dicermati. Setelah 138 hari tidak tampil bersama di hadapan publik, Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu kembali dalam acara itu.

Pernyataan Jokowi tentang politisasi agama dan pertemuan Jokowi dengan Basuki ini menjadi dua momen penting, bahkan cenderung menjadi peristiwa penuh makna yang menghiasi dinamika politik Indonesia.

Tercatat, pertemuan antara Jokowi dan Ahok yang terakhir itu terjadi 30 September 2016 lalu. Saat itu, Basuki mendampingi Presiden Jokowi meninjau proyek light rail transit (LRT) di kawasan Tol Jagorawi dan MRT di bawah Bundaran HI.

Pentingnya pertemuan Jokowi dan Basuki itu seolah-olah dirasakan oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Maka dari itu, tidak heran. saat acara sesi foto bersama di penghujung acara partainya, OSO—sapaan akrab Oesman—spontan memanggil Ahok untuk berfoto bersama-sama di atas panggung. Padahal, acara sesi foto itu awalnya hanya diperuntukkan bagi para pengurus baru partai dan Presiden Jokowi. Melihat itu pun, Jokowi tidak keberatan.

Bahkan, Ahok itu mengambil posisi foto di samping Jokowi. Rupanya, publik tak butuh waktu lama lagi untuk melihat Jokowi dan Ahok tampil bersama.

Nah, sehari kemudian, Jokowi dan Ahok kembali tampil bersama, yakni saat Jokowi blusukan meninjau proyek Simpang Susun Semanggi dan proyek mass rapid transit (MRT) di 300 meter di bawah Jalan Jenderal Sudirman.

Bedanya, jika dalam blusukan terakhir Jokowi lebih banyak mengobrol berdua dengan Ahok, maka kali ini hampir tidak ada momen "intim" antara mantan orang nomor satu dan dua di Ibu Kota yang sama-sama diusung PDI Perjuangan itu.

Sejak menginjakkan kaki untuk kali pertama ke proyek Simpang Susun Semanggi sekitar pukul 10.45 WIB, Presiden Jokowi disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo, dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka langsung berjalan menuju ke maket Simpang Susun Semanggi untuk mendapat pemaparan singkat. Di sela-sela itu, Jokowi dan Ahok memang tampak mengobrol. Namun, obrolan itu juga diikuti oleh pejabat lain, bukan hanya mereka berdua.

Momen pertemuan Jokowi dan Ahok baru terlihat saat Basuki menumpang mobil Presiden untuk berpindah lokasi blusukan dari Simpang Susun Semanggi ke proyek MRT.

Selama sekitar 10 menit, keduanya berada di dalam mobil. Entah apa yang dibicarakan keduanya. Setelah sampai proyek MRT, situasi juga kembali seperti sedia kala.

Jika pada pertemuan terakhir, pihak protokoler Istana memberikan kesempatan Jokowi dan Ahok untuk berbincang empat mata dengan waktu yang lama, kali ini peristiwa serupa tidak terulang lagi.

Perlu dicatat pula, pertemuan Jokowi dan Ahok dua hari berturut-turut ini juga merupakan yang pertama semenjak Basuki terlibat perkara penodaan agama hingga saat ini menjadi terdakwa.

Pertemuan ini pun merupakan yang pertama semenjak Jokowi menyatakan tidak akan mengintervensi perkara hukum mantan mitra kerjanya itu.
(Kompas, Tribun)

Thursday, February 23, 2017

Seorang Kepala Sekolah Di Riau Mengatakan Bahwa Siswi Kristen Diatur Oleh Al Quran Untuk Berjilbab

Seorang Kepala Sekolah SMP Negeri 2  Batu Rijal Hilir Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu-Riau, Erlonnofis MPd, mendadak menjadi pembicaraan ramai di seantero Riau hingga keluar daerah.

Erlonnofis pada Rabu 22 Februari 2017 mengaku bahwa siswi yang beragama Kristen di sekolah memang memakai jilbab. Namun ia tidak tahu berapa jumlah siswi beragama Kristen yang mengenakan pakaian jilbab.

Kepala Sekolah sebut siswi Kristen Harus Berjilbab
Erlonnofis, MPd Kepala Sekolah SMP N 2 Baturijal Peranap, Inhulu, Riau. (Foto : Mangasa Situmorang)

 "Saya rasa siswa-siswi Kristen di sini kalau tak salah ada 10 orang dan memang bagi siswi yang beragama Kristen mereka berjilbab," ujarnya.

Menurutnya, dasar hukum siswi Kristen berjilbab sudah diatur dalam kitab suci Al-Quran, karena dalam Al-Quran ada tertulis perempuan harus menutup aurat.  

"Di dalam Al-Quran kan sudah diatur bahwa setiap perempuan harus menutup aurat, makanya perempuan siswi Kristen pakai jilbab. Kalau pakai seragam jilbab juga untuk menjaga siswi dari gangguan laki-laki. Kalau siswa dahulu berbeda sama siswa sekarang oleh karena perkembangan teknologi. Tapi siswi tidak dipaksa pakai jilbab," katanya.

Seorang siswi SMP Negeri 2 Peranap, yang beragama Kristen, Anggita Simanjuntak yang duduk di kelas 8B menanggapi pernyataan Kepala Sekolah yang katanya tidak dipaksa pakai jilbab. Anggita pun menyatakan kekesalannya. 

"Kalau Ibu Kepala Sekolah sebut siswi Kristen tak dipaksa pakai jilbab, kenapa tidak ada pengumuman yang resmi supaya siswi Kristen melepas jilbab?  Saya rasa kalau Ibu Kepala Sekolah sebut tak dipaksa mengenakan seragam jilbab, sah-sah saja.  Namun saya katakan kami diwajibkan berjilbab," ujarnya.

Siswi Kristen lainnya, Evi Dermawati Sitinjak, kelas 7D, menyebut kalau peraturan mengenakan jilbab adalah tidak dipaksakan, namun terpaksa. Sebab dari dulu siswi-siswi di SMP Negeri 2 Peranap itu siswi Kristen berjilbab. 

"Kalau Ibu Kepala Sekolah bilang tidak dipaksa, kenapa Wakil Kepala Sekolah menyerukan kami berjilbab? Ibu Arwita Wakil Kepala Sekolah sendiri menyebut kalau kami siswi Kristen tak berjilbab nanti diejek-ejek siswi Muslim," katanya.


Evi berharap jikalau siswi Kristen memang tidak dipaksa memakai jilbab, seharusnya ada pengumuman resmi dari sekolah supaya siswi Kristen tak lagi harus memakai jilbab. "Kalau memang Ibu Kepala Sekolah menyebut kami tidak dipaksa pakai jilbab, harus ada pengumuman resmi bawa siswi Kristen tidak berjilbab. Saya juga meluruskan apa yang dikatakan Kepala Sekolah yang katanya siswa-siswi Kristen keseluruhan 10 orang, itu tidak benar. Setahu saya siswa-siswi Kristen kalau tak salah ada 35 orang," ujarnya.
(istimewa)

Fakta Sidang Ahok: Akademisi Kok Kesaksiannya "Keblinger" Seperti Ini?

Sidang kasus penistaan agama terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin lama semakin jelas arah tendensinya.

Hal ini terlihat saat pengacara Ahok merasa heran sehingga mengkritik saksi ahli pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Mudzakkir. 

Persidangan Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang (photo: Poskotanews)

Tim pengacara Ahok amat heran dan tak habis pikir dengan pernyataan kesaksian yang dilontarkan Mudzakkir saat persidangan.

Mudzakkir mengatakan bahwa tiap orang boleh melaporkan sesuatu ke polisi meski tidak bisa menjelaskan secara detail hal yang dilaporkannya.

"Saya tambahkan ahli yang lebih parah ya, yang melanggar asas-asas keilmuan seorang ahli, bahwasanya tiap orang boleh melaporkan, kalau perlu bisik-bisik biar nanti serahkan ke polisi tentang apa pasal dan siapa pelakunya tentang perbuatan yang dilakukan," ujar seorang pengacara Ahok, Teguh Samudra, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017..

Terkait Mudzakkir, Teguh mengatakan bahwa menurut Mudzakkir tidak masalah apabila pelapor salah dalam membuat surat laporannya. Misalmya seperti kesalahan soal waktu kejadian.

Sebagai pengacara, Teguh mengaku bingung karena Mudzakkir tidak mempermasalahkan kesalahan itu. Sebab, nantinya bisa diperjelas ketika proses pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Saya tanya lagi bagaimana apabila yang di BAP isinya sama seperti di laporan? Eh tidak masalah katanya. Ini semua sudah enggak karuan," ujar Teguh.

Sementara pengacara yang lain, I Wayan Sidarta, mengatakan keterangan Mudzakkir terkait laporan yang bisa diralat sangat fatal, karena laporan tidak bisa diubah apalagi kalau kasusnya sudah P21 karena berkas yang boleh diubah adalah BAP.

"Ketika didesak masa laporan boleh diubah, apa artinya laporan palsu? lalu dia jawab 'jangankan laporan, putusan saja bisa diralat'," kata Wayan.

"Baru sekarang saya menemukan ahli begini. Di seluruh dunia, putusan gak boleh diralat. Putusan boleh dibatalkan putusan yang lebih tinggi," ujar Wayan.

Benar-benar keblinger, memalukan dan mencoreng kredibilitas kampusnya.
(Kompas, Pos Kota, dan sumber-sumber lain)

Wednesday, February 22, 2017

Ketika Megawati Tertawa Soal Rizieq...

Ketua Front Pembela Islam (FPI) yang menganggap dirinya sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia, Habib Rizieq Shihab beberapa waktu terakhir ini menjadi pemberitaan mulai dari "perseteruannya" dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penistaan budaya Sunda, Pancasila serta Presiden pertama RI Soekarno, hingga berseteru dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua FPI Rizieq Shihab (kanan)

Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang, Megawati menanggapi dengan santai tudingan Rizieq yang menyebutnya telah menistakan agama. 

Tudingan Rizieq itu terkait ucapan Megawati menyebut 'kalau mau jadi orang Islam, jangan jadi orang Arab' pada peringatan HUT ke-44 PDIP.

"Ya kita enggak ada masalah kok, apa yang mesti dimediasi. Enggak masalah, ibu ketawa-ketawa saja dia 'opo iki' kan begitu. Enggak ada kita masalah itu," kata Junimart di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Januari 2017.

Rizieq, kata Junimart, meminta Polri menjembatani untuk mencari tahu siapa yang salah, dirinya dan Megawati terkait ucapan Megawati tersebut. Rizieq mengaku siap meminta maaf apabila tuduhannya kepada Megawati itu ternyata salah.

Terkait permintaan itu, Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Pusat PDIP ini menuturkan Megawati tentu akan bersedia duduk bersama membicarakan masalah ini apabila ada permintaan dari Rizieq. Namun, Junimart tidak menjamin Rizieq mudah bertemu Mega. Sebab, putri Proklamator itu memiliki kesibukan yang padat.

"Ibu Mega sangat merakyat kalau mau duduk bareng minta lah duduk bareng. Minta saja duduk bareng kalau Ibu ada waktu. Kita saja sulit untuk duduk bareng sama ibu," tegasnya.

Sebelumnya, Pidato Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut kalau mau jadi orang Islam, jangan jadi orang Arab' pada peringatan HUT PDIP ke-44 menuai polemik. Sejumlah pihak menilai Megawati tidak paham agama dan cenderung menistakan rukun iman. Bahkan Ketua ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendesak polri segera memproses hukum pidato Megawati.

Rizieq dan rombongan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI menyambangi DPR untuk mengadukan sejumlah persoalan penegakan hukum, salah satunya terkait pidato Megawati yang dianggap menista agama. Terkait pidato itu, Rizieq meminta Polri menjembatani Megawati dengan umat Islam melalui upaya mediasi.

"Enggak begitu dong, kalau kami memprotes pernyataan Ibu Megawati, polisi harusnya menjembatani. Apa kami yang salah paham, atau Ibu megawati yang terpeleset, kalau dijembatani enak, dimediasi," kata Rizieq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.

Rizieq mengklaim siap meminta maaf apabila tuduhannya kepada Megawati itu ternyata salah. Begitu pula, apabila Megawati mengakui dirinya salah ucap maka harus meminta maaf. Pihaknya ingin tudingan penghinaan rukun iman yang diucapkan Megawati bisa diselesaikan secara kekeluargaan.


"Kalau kami yang salah paham kami minta maaf, kalau Megawati yang salah ucap minta maaf diselesaikan secara kekeluargaan selesai," tegasnya.
(Merdeka, Tribun)

Sidang Ahok: Fakta Kesempatan Bagi Jaksa Menjerat Ahok Semakin Menipis

Persidangan atas kasus penistaan agama terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berlarut-larut dan seakan tanpa ujung nampaknya sudah mendekati bagian akhir.

Tiga ahli dari jaksa penuntut umum telah memberikan keterangannya di sidang ke-11 Ahok. Oleh karena itu, Jaksa tinggal hanya mempunyai 2 kesempatan lagi untuk menghadirkan saksi-saksi yang belum sempat dihadirkan.

ahok di persidangan
Salah satu reaksi Ahok kala menjalani persidangan (photo: Merdeka)

Ketua Tim Jaksa Ali Mukartono mengatakan, dalam dua kesempatan tersebut jaksa akan menghadirkan ahli pidana, agama, dan bahasa. Hal tersebut disampaikan Ali usai persidangan di Kementerian Pertanian, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa 21 Februari 2017 malam.

"Pidana ada, agama ada, bahasa ada," ujar Ali.

Walaupun demikian, Ali mengaku bahwa hingga kini belum ada kepastian terkait siapa ahli yang akan dihadirkan. Saat ditanya apakah salah satunya adalah Habib Rizieq, dia mengatakan belum tahu.

"Biasanya habis sidang baru besok diskusi tim. Sidang berikutnya siapa-siapa (saksinya)," tutur Ali.

Salah satu kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat mengatakan, jaksa akan menghadirkan lima saksi lagi. Termasuk di antaranya Pimpinan FPI Rizieq Syihab.

"Hanya diberi kesempatan 2 sidang untuk sisa 5 ahli, termasuk Rizieq Syihab. Setelah itu akan ada saksi yang meringankan dari penasihat hukum dan ahli dari penasihat hukum," jelas Humphrey, Selasa malam 21 Februari 2017.

Nampaknya Ahok kini sedang diatas angin, karena hingga persidangan terakhir, saksi-saksi yang dihadirkan oleh jaksa masih "kurang meyakinkan".

Bisa dipastikan Pilkada DKI putaran kedua bakalan semakin keras.
(detik, tribun)

Wednesday, February 8, 2017

Semua Penduduk Wanita Di Pulau Ini Dikekang Oleh Peraturan Dilarang Melahirkan

Bisa dipastikan banyak orang di Indonesia tidak ada yang mengenal nama kota yang indah dan sekaligus sangat unik ini, dan mempunyai peraturan yang sangat bisa membuat siapapun mengernyitkan dahi.

Itulah Svalbard, yang terletak salah satu kepulauan di belahan paling utara bumi kita dan masuk wilayah negara Norwegia. 

Letak kepulauan Svalbard berada di utara Norwegia dan terpisah dari daratan utama Eropa. Daerah geografis kepulauan ini berbatasan langsung dengan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara, menjadikannya salah satu pulau terpencil sekaligus terdingin di dunia.

Apabila kita melihat peta, lokasi Svalbard tidak jauh-jauh amat dengan Kutub Utara, hanya terpisah sekitar 1.000-2.000 km. 

Kepulauan Svalbard memiliki beberapa pulau kecil dan penduduknya sekitar 2.000 orang. Mereka sebagian besar adalah para peneliti yang bertugas meneliti Kutub Utara, peneliti minyak dan warga negara Norwegia sendiri yang bermigrasi dan menetap ke sana.

Svalbard pertama kali dijajaki manusia pada abad ke-12, ketika zaman Viking. Bangsa Viking memberi nama 'Svalbard' yang memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen (yang juga paling banyak penduduknya) dan total luas wilayah Svalbard mencapai 61.022 km persegi.

Soal kehidupan penduduknya, ada satu hal yang menarik. Satu peraturan yang berbunyi, wanita dilarang melahirkan. Tak hanya penduduk setempat, turis yang sedang hamil pun disarankan untuk tidak datang ke Svalbard.

Namun, peraturan tersenut bukan berarti merampas hak asai kaum wanita tetapi hal tersebut dibuat demi kebaikan wanita sendiri karena lokasinya terpencil. Letaknya yang terpencil ini membuat segalanya jadi serba terbatas di Svalbard. Termasuk soal fasilitas kesehatan hanya terdapat satu rumah sakit di sana di Kota Longyearbyen yang bernama Longyearbyen Sykehus.

Wanita lokal svalbard
Salah seorang wanita penduduk kota Longyearbyen. Wanita Skandinavia terkenal akan kecantikannya

Bahkan di tahun 2016, tercatat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun seorang ibu melahirkan bayi di sana. Tentu, peralatan untuk melahirkan menjadi barang yang 'mahal'. Maka dari itu, wanita yang mau melahirkan, disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.

wanita penduduk asli svalbard
salah satu wanita penduduk kepulauan Svalbard yang berprofesi menjadi penggembala anjing


beruang kutub di svalbard
Seorang turis berfoto di rambu peringatan bahaya beruang kutub

Saat ini ada 2 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan langsung Oslo-Svalbard yakni Norwegian Air dan SAS SAS (Scandinavian Air System). Waktu tempuhnya sekitar 3 jam, yang setiap hari memiliki penerbangan dengan rute tersebut.

berenang di cuaca ekstrem di svalbard

event turisme di svalbard
keunikan pariwisata yang ditawarkan di Svalbard, berenang di air es. Kegiatan ini dilakukan pada musim panas. Anda berani?


Bagi turis yang sedang hamil, alangkah baiknya menunda dulu perjalanan ke Svalbard. Cuaca ekstrem, aktivitas outdoor dan hanya ada satu rumah sakit menjadi alasannya.

Peta Svalbard
Svalbard (yang berwarna merah) ada di utara Bumi. Oleh karena itu, cuacanya ekstrem (Goolge Maps)

Sebenarnya sudah banyak perbincangan di forum-forum internet mengenai peraturan wanita dilarang melahirkan di Svalbard. Walau banyak yang tidak suka, tapi ujung-ujungnya memaklumi. Pulaunya yang terpencil dengan apa-apa serba terbatas membuat wanita kesulitan untuk melahirkan di sana.
(BBC dan sumber-sumber lain)

Monday, February 6, 2017

Kisah Gaya Hidup Anak Konglomerat Indonesia

Hidup dalam gelimang harta merupakan dambaan siapa saja. Siapa sih yang tidak ingin hidup mewah dan enak seperti para konglomerat dan keluargnya? Menjadi anak seorang konglomerat pasti hidupnya enak karena serba berkecukupan dan serba mudah. Impian seperti ini merupakan naluri dasar manusiawi.

Namun, apabila Anda mengatakan bahwa anak seorang konglomerat tak pernah merasakan hidup sederhana, maka Anda salah besar. Karena di Indonesia, justru anak dari keluarga konglomerat malahan hidup sederhana seperti orang kebanyakan.

John Riady, Director of Lippo Group (Courtesy: Youtube)

Salah satu contoh nyata adalah John Riady, yang notabene merupakan putra dari konglomerat James Riady dari Lippo Group.

Tidak ada yanag menyangka bahwa John mengaku bahwa dirinya lebih suka makan masakan Padang di rumah makan Padang daripada makan di restoran mahal atau tempat makan di hotel bintang lima yang walau tarifnya mahal tetap saja "recehan" di hadapannya.

"Saya lebih suka makan masakan Padang," ujar John di Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017.

Bahkan, John Riady yang merupakan Director of Lippo Group ini mengaku sering kali naik angkutan umum seperti ojek untuk mencapai tempat yang ditujunya guna mengindari kemacetan Jakarta yang cukup membuat stres. "Naik ojek juga saya biasa, lebih murah juga kan," terangnya.

Selain makan di rumah makan Padang dan naik ojek menuju tempat tujuannya, John pun mengaku cukup berhemat di rumahnya. John mengaku tak pernah menyalakan AC kamar maupun rumahnya ketika dia dan istri sedang tidak berada di rumah.

Sadar akan pemanfaatan energi, John pun lantas terlebih dahulu memastikan bahwa AC yang terdapat dikediamannya dalam kondisi off atau mati saat dirinya dan istri bepergian ke luar rumah.

"AC selalu dimatikan kalau kita tidak sedang di rumah, ya supaya hemat energi lah," tutur John.

Meski terlahir dari keluarga Lippo Grup, John mengaku sejak kecil telah diarahkan untuk bekerja keras. Bahkan setiap liburan sekolah, untuk mengisi waktu luangnya, John menghabisinya dengan menjalani magang di beberapa perusahan seperti salah satunya restoran cepat saji.

"Setiap liburan sekolah saya bekerja. Saya sempat kerja di McD pada tahun 1999, dan beberapa perusahan lain," kenangnya.

John mengaku sangat senang menjalani magang di sejumlah perusahan tersebut. Sebab dari tempat itu dia mendapat pengalaman baru dan kenal banyak orang dari berbagai kalangan. Selain itu, ia turut merasakan bagiamana menjadi seorang pekerja.

Sementara untuk usahanya saat ini, John menuturkan, usaha yang dijalankan merupakan hasil kerja keras keluarga. Ia sebagai bagian dari keluarga menjalankan amanah. Untuk itu, ia akan memberikan yang terbaik.


"Saya bersyukur terlahir dari keluarga berada, ini merupakan amanah yang harus saya pegang," pungkas John.

"Habib Rizieq Boleh Bawa Massa Saat Diperiksa, Asal....."

Tersangka kasus penistaan agama, Pancasila dan budaya kearifan lokal masyarakat Sunda, Rizieq Shihab dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan pada Selasa 7 Februari 2017 di Mapolda Jawa Barat.

Namun hingga kini Rizieq yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ditenggarai tidak akan memenuhi pemanggilan tersebut. Atau, apabila datang, ia akan memobilisasi massa.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab
Pemimpin FPI, Rizieq Shihab (photo: Kompas)


Terkait hal ini, Polda Jawa Barat mengimbau kepada Rizieq untuk sebaiknya tidak membawa massa saat menghadiri proses pemeriksaan sebagai tersangka,

"Harapan kita, Rizieq cukup bawa pengacara saja, tidak perlu bawa massa. Percayakan kepada kepolisian. Kami akan profesional," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus melalui ponselnya, Senin 6 Feberuari 2017.

Namun demikian, Polda Jawa Barat juga mempersilakan Rizieq Shihab membawa massa pada saat diperiksa nanti dengan syarat mengajukan izin tiga hari sebelumnya kepada pihak kepolisian.

"Sesuai aturan Undang-undang nomor 9 tahun 2008, Jika ingin menggelar aksi menyatakan pendapat harus pemberitahuan 3 hari sebelumnya agar kami bisa siapkan pengamanan," katanya.

Hingga saat ini sebut dia, pihaknya  belum mendapatkan kabar kepastian kedatangan Rizieq Shihab ke Markas Polda Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan. "Belum ada kabar dari pengacaranya. Kita masih menunggu," kata Yusri.

Pemanggilan kepada Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut adalah pemanggilan pertama Sejak ditetapkan sebagai tersangka.  Panggilan kedua akan dilakukan bila Rizieq tidak datang besok.


"Kalau besok tidak datang kita lakukan panggilan kedua dalam waktu satu minggu ke depan" tuturnya.
(Kompas, Tribun, Detik)